Apa Itu Membaca?
Gambar Membaca |
Pengertian Membaca
Membaca adalah suatu interpretasi simbol – simbol tertulis atau membaca adalah menangkap makna dari serangkaian simbol – simbol (Nurhadi, 1995: 34). Membaca menurut Kridalaksana dalam Fajar Rachmawati (2007: 3) bahwa membaca adalah keterampilan mengenal dan memahami tulisan dalam bentuk urutan lambang – lambang grafis dan perubahannya menjadi wicara bermakna dalam bentuk pemahaman diam – diam atau pengujaran keras – keras. Membaca adalah salah satu proses yang dilakukan serta dipergunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata atau bahasa lisan (Tarigan, 1990: 7). Sehingga membaca dapat diartikan sebagai mengidentifikasi simbol – simbol dan mengasosiakannya dengan makna.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005: 83) bahwa membaca adalah mengeja atau melafalkan apa yang tertulis. Sabarti Akhadiah dkk (1991: 22) mengungkapkan bahwa membaca merupakan suatu kesatuan kegiatan seperti mengenali huruf dan kata – kata, menghubungkannya dengan bunyi serta maknanya, serta menarik kesimpulan mengenai maksud jawaban.
Membaca adalah mengemukakan atau membunyikan rangkaian lambang – lambang bahan tulis yang dilihatnya dari huruf menjadi kata, kemudian menjadi frasa, kalimat dan seterusnya (Kholid A. H dan Lilis S 1997: 140). Membaca merupakan rangkaian huruf – huruf yang dibunyikansehingga memiliki makna. Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa membaca adalah suatu aktifitas membunyikan rangkaian lambang – lambang berupa huruf yang dihubungkan menjadi kata yang memiliki suatu makna tersendiri.
Tujuan Membaca
Membaca adalah salah satu tuntutan dalam kehidupan masyarakat modern. Melalui kegiatan membaca kita dapat mengetahui dan menguasai berbagai hal. Tujuan membaca menurut Nurhadi (1987) bahwa tujuan membaca akan mempengaruhi pemerolehan pemahaman bacaan (http://id.shvoong.com). Jika semakin kuat tujuan seseorang dalam membaca maka semakin tinggi pula kemampuan orang itu dalam memahami bacaannya.
Tujuan membaca menurut Blanton dkk dan Irwin (Farida Rahim, 2008: 11) sebagai berikut :
- Kesenangan
- Menyempurnakan startegi tertentu
- Mempergunakan strategi tertentu.
- Memperbaharui pengetahuan tentang suatu topik.
- Mengaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya.
- Memperoleh informasi untuk laporan lisan atau tertulis.
- Mengkonfirmasi atau menolak prediksi.
- Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan suatu informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks,menjawab pertanyaan – pertanyaan yang spesifik.
Nurhadi (1987: 11) berpendapat bahwa tujuan membaca dibedakan secara umum dan khusus. Secara umum antara lain (1) mendapatkan informasi, (2) memperoleh pemahaman, dan (3) memperoleh kesenangan.
Secara khusus, tujuan membaca adalah (1) memperoleh informasi faktual, (2) emperoleh keterangan tentang sesuatu yang khusus dan problematis, (3) memberikan penilaian kritis terhadap karya tulis seseorang, (4) memperoleh kenikmatan emosi, dan (5) mengisi waktu luang.
Manfaat Membaca
Membaca merupakan kegiatan yang penting dalam kehidupan sehari-hari, karena membaca tidak hanya untuk memperoleh informasi, tetapi berfungsi sebagai alat untuk memperluas pengetahuan tentang banyak hal mengenai kehidupan. Membaca akan meningkatkan kemampuan memahami kata dan meningkatkan kemampuan berpikir, meningkatkan kreatifitas dan juga berkenalan dengan gagasan-gagasan baru. Membaca adalah sebuah kegiatan yang ringan dan sederhana karena dengan membaca akan memiliki banyak manfaat. Fajar Rachmawati (2008: 4) menyebutkan manfaat membaca adalah sebagai berikut :
- Meningkatkan kadar intelektual.
- Memperoleh berbagai pengetahuan hidup.
- Memiliki cara pandang dan pola pikir yang luas.
- Memperkaya perbendaharaan kata.
- Mengetahui berbagai peristiwa yang terjadi di berbagai belahan dunia.
- eningkatkan keimanan.
- Mendapatkan hiburan.
Ngalim Purwanto (1997: 27) mengungkapkan ada faedah dan nilai membaca yaitu sebagai berikut :
- Di sekolah, membaca itu mengambil tempat sebagai pembantu bagi seluruh mata pelajaran.
- Mempunyai nilai praktis. Bagi perorangan, membaca itu merupakan alat untuk penambah pengetahuan.
- Sebagai penghibur. Untuk mengisi waktu terluang ( seperti membaca syair – syair, sajak – sajak, roman, majalah dan sebagainya).
- Memperbaiki akhlak dan bernilai kegamaan. Jika yang dibaca adalah buku – buku yang bernilai etika ataupun keagamaan.
- Bernilai fungsional artinya berguna bagi pembentukan fungsi – fungsi kejiwaan. Misalnya membentuk daya ingatan, daya fantasi, daya pikir (akal), berbagai jenis perasaan dan sebagainya.