-->

Pengertian Dan Hakikat Metode Ilmiah

- 8/22/2017
Metode Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapat kan data dengan tujuan  dan kegunaan tertentu. Pada dasarnya penelitian dia dakan untuk membuktikan suatu  kebenaran dengan cara tertenetu dan sesuai dengan aturan yang ada sehingga dapat diterima. Dan pada dasarnya manusia mempunyai sifat ingin tahu akan suatu hal yang ada. Dan cara pembuktiannya dengan menggunakan metode penelitian. Dalam pelaksanaan suatu metode penelitian dibutuhkan cara atau pelaksanaan kegiatan yang tepat sesuai aturan yang ada. Dan yang paling penting harus paham betul mengenai metode penelitian yang baik dan benar. Bukan hanya sekedar melaksanakan kegiatan dalam pengujian kebenaran akan tetapi tidak paham mengenai penelitian itu sendiri. 

Pengertian Metode Ilmiah

Metode penelitian terdiri dari dua kata yaitu “ metode” dan “penelitian”. berikut ini penjelasan arti kata tersebut. 
a. Metode
Kata metode berasal dari bahasa yunani yaitu methodos yang artinya cara atau jalan yang ditempuh. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah cara kerja untuk dapat memahami obyek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Ada beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian metode, antara lain : 
  1. Sulistyo, Basuki (2010 : 92): Metode adalah setiap prosedur yang digunakan untukmencapi tujuan akhir.
  2. Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2007 : 1) : Metode adalah cara yang tepat untuk melakukan sesuatu.
  3. Titus : Metode adalah rangkaian cara dan langkah yang tertib dan terpola untuk menegaskan bidang keilmuan.
  4. Drs. Agus M. Hardjana : Metode adalah cara yang sudah dipikirkan masak – masak dan dilakukan dengan mengikutilangkah – langkah tertentu guna mencapai tujuan yang hendak dicapai.
  5. Rosdy Ruslan : Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja (sistematis) untuk memahami suatu subyek atau objek penelitian sebagai upaya untuk menemukan jawaban yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan termasuk keabsahanya.
b. Penelitian 
Penelitian atau juga bisa disebut research yang berasal dari kata re dan to search adalah mencari kembali karena sebelumnya sudah ada (meneliti kembali atau menyimpulkan kembali) yang sebelumnya ada prosenya yang tujuan untuk mendapatkan data dengan tujuan serta kegunaan tertentu. 
Pendapat beberapa ahli mengenai arti kata penelitian :
  1. Suharsimi Arikunto (2010 : 1) : Penelitian adalah suatu kegiatan monopoli para ahli.
  2. Sulistyo dan Basuki ( 2010 : 20 ) : Penelitian adalah penyidikan khusus berencana, dan berstruktur terhadap pengetahuan.
  3. Drs. Cholid Narbuko dan Drs. H. Abu Achmad ( 2007 :1 ) : Penelitian merupakan suatu kegiatan untuk mencari, mencatat, merumuskan dan menganalisis sampai menyusun laporannya.
  4. Dr. Saifuddin Azwar, MA ( 2009 : 1 ) : Peneliian merupakan rangkaian kegiatan ilmiah dalam rangka pemecahan suatu permasalahan.
  5. Prof. Dr Nana Syaodih Sukmadinata ( 2010 : 5 ) : Penelitian diartikan sebagai suatu proses pengumlan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan tertentu.

c. Metode penelitian 
Pendapat beberapa ahli mengenai pengertian metode i lmiah diantaranya :

  1. Nasir ( 1988 : 51) : Metode penelitian merupakan cara utama yang digunakan peneliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang diajukan.
  2. Sugiyono ( 2004 : 1 ) : Metode penelitian merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
  3. Winarno (1994) : Metode penelitian adalah suatu kegiatan ilmiah yang dilakukan dengan teknik yang teliti dan sistematik.
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu atau cara dalam mendapatkan suatu tujuan atau dalam membuktikan suatu kebenaran yang lebih mengarah pada cara ilmiah.  


|Hakikat Penelitian Ilmiah| 
Penelitian ilmiah adalah suatu kegiatan yang sistematik dan obyektif untuk mengkaji suatu masalah dalam usaha untuk mencapai suatu pengertian mengenai prinsip – prinsipnya yang mendasar dan berlaku umum (teori) mengenai masalah tersebut. Penelitian yang dilakukan, berpedoman pada berbagai informasi (yang terwujud sebagai teori – teori) yang telah dihasilkan dalam penelitian – penelitian terdahulu, dan tujuanya adalah untuk menambah atau menyempurnakan teori yang telah ada mengenai masalah yang menjadi sasaran kajian. Penelitian ilmiah dilakukan dengan berlandaskan pada metode ilmiah dan mengikuti cara – cara ilmiah yang telah ditentukan serta dilaksanakan dengan adanya unsur kesengajaan bukan secara kebetulan dan lebih menggunakan penalaran atau aplikasi berfikir deduktif dan induktif. 
Ilmiah
Cara ilmiah sendiri menurut Sulistyo Basuki (2010) meliputi :
  1. Bebas dari sentimen pribadi, obyektif
  2. Terbuka, dapat diulang oleh ilmuan lain dengan metode yang sama
  3. Rasa ingin tahu
  4. Menghargai karya orang lain
  5. Mempertahankan kebenaran
  6. Kritis
  7. Menjangkau ke masa depan 
Selain itu penelitian ilmiah dikatakan ilmiah jika dalam kegiataanya didasarkan pada karateristik keilmuan yaitu :
  1. Rasional : Penyelidikan ilmiah adalah sesuatu yang masuk akal dan terjangkau oleh penlaran manusia.
  2. Empiris : Menggunakan cara- cara tertentu yang dapat diamati orang lain dengan menggunakan panca indera manusia.
  3. Sistematis : Menggunakan proses dengan langkah – langkah tertentu yang bersifat logis.
Ciri penelitian ilmiah menurut Sulistyo Basuki adalah :
  1. Penelitian ilmiah berdasarkan keyakinan bahwa setiap fenomena yang kasat mata dapat dijelaskan secara ilmiah. Maksudnya bahwaalam semesta merupakan kosmos yang teratur, di dalamnya selalu ada sebab akibat. Jika manusia primitif menjelaskan sesuatu yang mereka lihat atau dengar selalu dikaitkan dengan campur tangan dewa atau kekuatan lain, sedangkan manusia modern menekankan pada sebab- sebab ilmiah. Walaupun masih banyak hal yang belum dijelaskan secar ilmiah, manusia berhasil menerapkan asumsi metode ilmiah
  2. Penelitian ilmiah menolak kebenaran berdasarkan kewibawaan, mengantinya dengan pendapat bahwa sesuatu itu sahih bilamana ada bukti yang mendukungnya. Penelitian tidak mengandalkan pendapat orang tua kecuali bila telah dibuktikan dengan fakta. 
Tujuan penelitian ilmiah dapat dibedakan menjadi dua tujuan antar lain :
1. Tujuan penelitian ilmiah secara umum
  1. Untuk memperoleh informasi : Penelitian ilmiah biasanya akan berhubungan dengan informasi atau data yang masih baru dilihat dari aspek sipeneliti. Yaitu fak ta baru diungkap dan disusun secar sisteatis.
  2. Untuk mengembangkan dan menjelaskan : Dengan melakukan pengembangan dan usaha menjelaskan melalui teori yang didukung fakta – fakta penunjang.
  3. Untuk menerangkan, memprediksi dan mengontrol suatu perubahan : Dengan meneliti akan dapat menerangkan keterkaiatan variabel yang ada.
2. Tujuan penelitian ilmiah secara khusus
  1. Mendeskripsikan fenomena : Mempeorleh pengetahuan yang dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu fenomena.
  2. Menjelaskan hubungan : Berusaha untuk menjelaskan hubungan antara fenomena terutama hubungan sebab akibat
  3. Meramalkan fenomena yang akan terjadi : Penjelasan hubungan sebab akibat sangat berguna membuat generalisasi yang berlaku dan bisa juga menguji kebenaran.

Fungsi penelitian ilmiah

  1. Sebagai cara untuk mengembangkan ilmu pengetahuan baik berupa temuan baru, pengembangan ilmu atau teori yang ada maupun koreks i terhadap ilmu atau teori yang telah usang.
  2. Sebagai cara untuk pengembangan teknologi
  3. Sebagai penyumbang informasi bagi pengambilan kebijakan dan perencaanaan program pembangunan
  4. Sebagai alat pemecahan masalah praktis di lapangan
  5. Menemukan sesuatu yang baru
  6. Walaupun banyak cara untuk menemukan informasi atau karya baru dalam dunia pengetahuan penemuan yang dilakukan melalui sesuatu kegiatan penelitian adalah hasil yang andal dan mendapat pengakuan dari kalangan ilmuan
  7. Menemukan permasalahan penelitian.
  8. Untuk mengenal dan memilih penelitian permasalahan diperlukan kejelian dan penggunaan kriteria yang baik dari para peneliti. 

Peran Metode Ilmiah Dalam Pengembangan Ilmu

Suatu ilmu pengetahuan tidak dapat berkembang dengan sendirinya akan tetapi dapat berkembang jika adanya suatu metode ilmiah. Pada dasarnya metode ilmiah merupakan upaya untuk merumuskan permasalahan, mengajukan pertanyaan – pertanyaan dan mencoba menjawab pertanyaan tersebut dengan jalan menemukan fakta-fakta secara ilmiah tana adanya rekayasa di dalamnya dan memberikan penafsirannya yang benar, serta dengan adanya metode ilmiah yang dilakukan bertujuan untuk memperbarui ilmu pengetahuan yang sudah ada. Metode ilmiah sendiri dalam memperoleh kebenaran dala ilmu pengetahuan dibangun diatas teori tertentu. 

Pendapat Cholid Narbuko dan Abu Achmadi (2007) berpendapat bahwa ilmu pengetahuan sendiri memiliki tiga sifat utama yaitu :
  1. Sikap ilmiah
  2. Metode ilmiah
  3. Tersusun secara sistematis dan runtut
Sikap ilmiah menuntut orang untuk berfikir dengan sikap tertentu. Dari sikap tersebut orang dituntut dengan cara tertentu untuk menghasilkan ilmu pengetahuan. Selanjutnya cara tertentu itu disebut metode ilmiah. Jadi dengan sikap ilmiah dan metode ilmiah diharapkan dapat menyusun ilmu pengetahuan secara sistematik dan runtun. Secara garis besar keduanya mempunyai peran atau tugas yang identik, tugas – tugas tersebut antara lain : 
  1. Menyandra ( diskripsi ) : Menggambarkan secara jelas daan cermat, hal – hal yang dipersoalkan.
  2. Menerangkan ( ekspansi ) : Menerangkan secara detil kondisi – kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa.
  3. Menyusun teori : Mencari dan merumuskan hukum – hukum, tata hubungan antara peristiwa yang satu dengan yang lain.
  4. Ramalan ( prediksi ) : Membuat prediksi ( ramalan ), estimasi ( taksiran ) dan proyeksi mengenai peristiwa yang bakal muncul bila keadaan itu didiamkan.
  5. Pengendalian ( kontrol ) : Melakukan tindakan – tindakan guna mengatasi keadaan atau gejala yang bakal muncul. 
Hasil dari suatu metode ilmiah dalam pengembangan ilmu sendiri mempunyai manfaat diantaranya :
  1. Dapat dijadikan peta yang menggambarkan tentang keadaan suatu obyek yang sekaligus melukiskan tentang kemampuan sumber daya, kemungkinan–kemungkinan yang ditemukan di dalam melaksanakan sesuatu.
  2. Dapat dijadikan sebagai sarana diagnosisdalam mencari sebab musabah kegagalan, sehingga dapat dengan mudah dicari upaya untuk menanggulanginya.
  3. Dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijaksanaan atau policy dalam menyusun strategi pengembangan selanjutnya.


Sumber :Narbuko Cholid, H. Abu Achmadi. 2007. Metodeologi Penelitian. Cet 8. Jakarta : Bumi Aksara.

 

Masukkan Kata Kunci Pencarian Anda di Sini