-->

Pengertian dan Jenis Jenis Film Menurut Para Ahli

- 8/07/2017
Gambar Film
Pengertian Film Menurut Para Ahli - Film Menurut Marcel Danesi, (2010: 134) film adalah teks yang memuat serangkaian citra fotografi yang mengakibatkan adanya ilusi gerak dan tindakan dalam kehidupan nyata.

Sedangkan menurut Himawan Pratista, (2008: 1) sebuah film terbentuk dari dua unsur, yaitu unsur naratif dan unsur sinematik. Unsur naratif berhubungan dengan aspek cerita atau tema film. Setiap film cerita tidak mungkin lepas dari unsur naratif dan setiap cerita pasti memiliki unsur-unsur seperti tokoh, masalah, konflik, lokasi, waktu, serta lainnya-lainnya. Seluruh elemen tersebut membentuk unsur naratif secara keseluruhan. Aspek kausalitas bersama unsur ruang dan waktu merupakan elemen-elemen pokok pembentuk suatu narasi. 

Michael Rabiger menggambarkan hal yang serupa tentang film. Setiap film bersifat menarik dan menghibur, serta membuat para audiens berpikir. Setiap hasil karya yang ada bersifat unik dan menarik sehingga ada banyak cara yang dapat digunakan dalam suatu film dokumenter untuk menyampaikan ide-ide tentang dunia nyata (Rabiger, 2009:8). 

Menurut Palapah dan Syamsudin (1986: 114) mendefinisikan film sebagai “salah satu media yang berkarakteristik masal, yang merupakan kombinasi antara gambar-gambar bergerak dan perkataan”. 

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengertian film adalah merupakan media komunikasi sosial yang terbentuk dari penggabungan dua indra, penglihatan dan pendengaran, yang mempunyai inti atau tema sebuah cerita yang banyak mengungkapkan realita sosial yang terjadi di sekitar lingkungan tempat dimana film itu sendiri tumbuh.

Jenis-Jenis Film
Menurut Danesi (2010: 134), film memiliki tiga kategori utama, yaitu: film fitur, film animasi, dan dokumentasi. Film fitur merupakan karya fiksi yang strukturnya selalu berupa narasi. Film animasi adalah teknik pemakaian film untuk menciptakan ilusi gerakan dari serangkaian gambaran benda dua atau tiga dimensi. Film dokumentasi merupakan karya film nonfiksi yang menggambarkan situasi kehidupan nyata yang terjadi di masyarakat dan setiap individu di dalamya menggambarkan perasaannya dan pengalaman dalam situasi yang apa adanya, tanpa persiapan, dan langsung pada kamera atau pewawancara.

Pembagian film secara umum menurut Prastisa (2008: 4), ada tiga jenis film, yakni: dokumenter, fiksi, dan eksperimental. Film fiksi memiliki struktur naratif (cerita) yang jelas sementara film dokumenter dan eksperimental tidak memiliki struktur naratif. Secara konsep, film dokumenter memiliki konsep realism (nyata) yaitu sebuah konsep yang berlawanan dengan film eksperimental yang memiliki konsep formalism (abstrak). Film fiksi juga dapat dipengaruhi oleh film dokumenter atau film eksperimental baik secara naratif maupun sinematik (Prastisa).

 

Masukkan Kata Kunci Pencarian Anda di Sini