Apa Itu Bioteknologi?
Bioteknologi adalah |
Beragam batasan dan pengertian dikemukakan oleh berbagai lembaga dan pakar untuk menjelaskan tentang Bioteknologi. Beberapa diantaranya sebagai berikut:
- Menurut Bull et al. (1982), bioteknologi merupakan penerapan asas-asas sains (ilmu pengetahuan alam) dan rekayasa (teknologi) untuk pengolahan suatu bahan dengan melibatkan aktivitas jasad hidup untuk menghasilkan barang dan/atau jasa.
- Menurut Primrose (1987), bioteknologi merupakan eksploitasi komersial organisme hidup atau komponennya seperti: sel, enzim.
- Menurut OECD (1982), Bioteknologi merupakan penerapan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kerekayasaan untuk penanganan dan pengolahan bahan dengan bantuan agen biologis untuk menghasilkan bahan dan jasa.
- Menurut OTA-US (1982), Bioteknologi adalah teknik pendayagunaan organisme hidup atau bagian organisme untuk membuat atau memodivikasi suatu produk dan meningkatkan/memperbaiki sifat tanaman atau hewan atau mengembangkan mikroorganisme untuk penggunaan khusus.
Apapun batasan yang diberikan oleh para ahli yang pasti dalam proses bioteknologi terkandung tiga hal pokok:
- Agen biologis (mikroba, enzim, sel tanaman, sel hewan)
- Pendayagunaan secara teknologis dan industrial.
- Produk dan jasa yang diperoleh.
Berdasarkan terminologinya, maka bioteknologi dapat diartikan sebagai berikut:
- “Bio” memiliki pengertian agen hayati (living things) yang meliputi; organisme (bakteri, jamur, kapang (ragi)), jaringan/sel (kultur sel tumbuhan atau hewan), dan/atau komponen sub-selulernya (enzim).
- “Tekno” memiliki pengertian teknik atau rekayasa (engineering) yaitu segala sesuatu yang berkaitan dengan rancang-bangun, misalnya untuk rancang bangun suatu bioreaktor. Cakupan teknik disini sangat luas antara lain; teknik industri dan kimia.
- “Logi” memiliki pengertian ilmu pengetahuan alam (sains) yang mencakup; biologi, kimia, fisika, matematika dsb. Ditinjau dari sudut pandang biologi (biosain), maka bioteknologi merupakan penerapan (applied); biologi molekuler, mikrobiologi, biokimia, dan genetika. Dengan demikian, bioteknologi merupakan penerapan berbagai bidang (disiplin) ilmu (interdisipliner). Oleh karena itu, tidak ada seorangpun yang dapat menguasai seluruh aspek bioteknologi.
Berdasarkan definisi dan pengertian di atas, maka bioteknologi tidak lain adalah suatu proses yang unsur-unsurnya sebagai berikut:
- Input yaitu bahan kasar (raw material) yang akan diolah seperti; beras, anggur, susu dsb.
- Proses yaitu mekanisme pengolahan yang meliputi; proses penguraian atau penyusunan oleh agen hayati.
- Output yaitu produk baik berupa barang dan/atau jasa, seperti; alkohol, enzim, antibiotika, hormon, pengolahan limbah.