Pengertian Seni : Seni dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) memiliki tiga arti yaitu: Pertama. Keahlian membuat karya yang bermutu (dilihat dari segi kehalusanya, keindahanya dan sebagainya). Kedua. Karya yang diciptakan dengan keahlian yang luar biasa seperti tari, lukisan, ukiran, dan sebagainya. Ketiga. Kesangupan akal untuk menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi (luar biasa).
Sedangkan dalam buku Ensiklopedi Nasional Indonesia, pengertian seni adalah berasal dari kata latin ars yang artinya keahlian mengekpresikan ide-ide dan pemikiran estetika, termasuk mewujudkan kemampuan serta imajinasi penciptaan benda, suasana atau karya yang mampu menimbulkan rasa indah. Seni pada mulanya adalah proses dari manusia dan oleh karena itu merupakan sinonim dari ilmu. Dewasa ini, seni bisa dilihat dalam intisari ekspresi dari kreativitas manusia. Seni juga dapat diartikan dengan sesuatu yang diciptakan manusia yang mengandung unsur keindahan.
Seperti halnya dalam buku Ilmu Budaya Dasar karya Hartono, mengartikan seni merupakan karya manusia yang memiliki nilai-nilai tertentu. Nilai itu antara lain nilai indrawi, nilai bentuk, nilai pengetahuan, dan nilai ide, temu, dan dalil-dalil keadilan. Nilai-nilai tersebut terwujud dalam bentuk lahir yang dapat dinikmati oleh indra manusia (mata atau telinga), sehingga dapat memuaskan hati pendengar atau penglihatnya.
Pengertian seni menurut para ahli
Menurut Quraish Shihab, M.A. dalam bukunya Wawasan Al-Qur'an mengemukakan bahwa seni adalah keindahan. Ia merupakan ekspresi ruh dan budaya manusia yang mengandung dan mengungkapkan keindahan. Ia lahir dari sisi terdalam manusia didorong oleh kecenderungan seniman kepada yang indah, apapun jenis keindahan itu. Dorongan tersebut merupakan naluri manusia, atau fitrah yang dianugerahkan Allah SWT kepada hambahambanya.
Seni menurut Yusuf Al-Qardhawi, seni adalah merasakan dan mengungkapkan keindahan.
Seni menurut Plato dan Rousseau adalah hasil peniruan alam dengan segala seginya.
Aristoteles mengungkapkan bahwa seni adalah harus dinilai sebagai suatu tiruan, yakni tiruan dunia alamiah dan dunia manusia. Berbeda dengan Plato, Aristoteles tidak memaksudkanya sekedar “tiruan belaka” menurutnya seni harus memiliki keunggulan “falsafi” yakni bersifat dan bernada “universal”.
Seni menurut Schopenhauer adalah, segala usaha untuk menciptakan bentuk-bentuk yang menyenangkan. Menurut tiap orang senang dengan seni musik meskipun seni musik adalah seni yang paling abstrak.
Seni menurut Leo Tolstoy adalah ungkapan perasaan pencipta yang disampaikan kepada orang lain agar mereka dapat merasakan apa yang dirasakan pelukis.
Seni menurut Thomas Munro adalah alat buatan manusia untuk menimbulkan efek-efek psikologis atas manusia lain yang melihatnya.
Teori Ekspresi Seni Modern, Seni adalah ungkapan emosi atau ungkapan perasaan seniman
Seni menurut Brade adalah pemanfaatan budi dan akal untuk menghasilkan karya yang membahagiakan jiwa spiritual manusia
Seni menurut Lager seni adalah kegiatan untuk menciptakan sesuatu yang dapat dipahami oleh perasaan manusia bentuknya berupa lukisan patung, arsitektur, musik, tari, film dan lain-lain.
Matius Ali dalam Estetika, Sebuah Pengantar Filsafat Keindahan, membagi seni dalam 3 kategori, yaitu:
- Teori Mimesis yang disampaikan oleh para filusuf Yunani Kuno seperti Plato dan Aristoteles, menurut teori ini, seni adalah tiruan atau menirukan alam
- Teori Ekspresi Seni Modern, Seni adalah ungkapan emosi atau ungkapan perasaan seniman
- Teori Cita Rasa, seni bukanlah keindahan, tetapi merupakan pengalaman atau perasaan seseorang.