-->

Pengertian Manajemen Biaya

- 8/18/2017
Manajemen Biaya adalah sistem yang didesain untuk menyediakan informasi bagi manajemen untuk pengidentifikasian peluang-peluang penyempurnaan, perencanaan strategi, dan pembuatan keputusan operasional mengenai pengadaan dan penggunaan suber-sumber yang diperlukan oleh organisasi.
Manajemen Biaya
Sistem manajemen biaya terdiri atas semua alat-alat, teknik-teknik, dan metode-metode yang secara bersama-sama membentuk suatu sistem manajemen biaya. Sistem manajemen biaya terintegrasi menunjukkan adanya saling hubungan dengan elemen-elemen sistem lainnya yaitu : 
  1. sistem desain dan pengembangan,
  2. sistem pembelian dan produksi,
  3. sistem pelayanan konsumen, dan
  4. sistem pemasaran dan distribusi.
Sistem Manajemen Biaya didasarkan atas beberapa konsep dasar yaitu :
1. Konsep Nilai Tambah
Adalah konsep yang menjelaskan bahwa perusahaan harus berusaha melaksanakan aktivitas-aktivitas bernilai tambah dengan efisiensi bernilai sempurna dan mengeliminasi aktivitas-aktivitas yang tidak bernilai tambah.

2. Konsep Akuntansi Aktivitas
Adalah proses pengumpulan dan pelacakan kinerja keuangan dan operasional mengenai aktivitas-aktivitas signifikan perusahaan dan penyediaan umpan balik antara hasil-hasil sesungguhnya dengan yang direncanakan serta penentuan tindakan koreksi jika diperlukan. Activity-based costing (ABC) adalah metodologi untuk mengukur biaya dan kinerja aktivitas, sumber-sumber, dan obyek biaya.

3. Konsep Biaya Target
Adalah biaya berbasis pasar yang dihitung dengan menggunakan harga pasar yang diperlukan untuk mencapai pangsa pasar yang ditentukan terlebih dahulu. Biaya target = Harga pasar untuk mencapai pangsa pasar – Laba diharapkan. Penentuan biaya target adalah alat manajemen untuk mengurangi biaya selama daur hidup produk tertentu.

Tujuan-tujuan Sistem Manajemen Biaya dapat digolongkan menjadi empat bidang sebagai berikut :
  1. Mengidentifikasikan biaya aktivitas 
  2. Menentukan efisiensi, efektivitas, dan ekonomi aktivitas-aktivitas 
  3. Menyempurnakan kinerja masa depan 
  4. Mencapai ketiga tujuan tersebut bersama-sama dalam lingkungan perubahan teknologi
Manfaat Sistem Manajemen Biaya membantu manajemen untuk :
  1. Merencanakan dan mengendalikan organisasi,
  2. Meningkatkan keterlacakan biaya,
  3. Mengoptimumkan kinerja daur hidup,
  4. Membuat keputusan,
  5. Manajemen investasi,
  6. Mengukur kinerja,
  7. Mendukung otomasi dan filosofi pemanufakturan
Prinsip-prinsip biaya mencakup keharusan Sistem Manajemen Biaya untuk : 
  • mengidentifikasikan biaya bernilai tambah dan tidak bernilai tambah, 
  • melacak secara langsung biaya aktivitas tidak bernilai tambah,
  • melacak secara langsung biaya signifikan pada tujuan pelaporan biaya,
  • menentukan pusat biaya untuk setiap kelompok aktivitas homogeny,
  • meningkatkan keterlacakan biaya dengan menggunakan system ABC,
  • mengembangkan driver biaya untuk menunjukkan sebab-akibat aktivitas dan biaya,
  • mengumpulkan biaya daur hidup produk,
  • membebankan biaya teknologi, 
  • membandingkan biaya sesungguhnya dengan biaya target,
  • menggunakan biaya efektif (cost-effective) untuk pengendalian internal.
Prinsip-prinsip pengukuran kinerja mengharuskan Sistem Manajemen Biaya untuk mengukur kinerja :
  • selaras dengan tujuan organisasi,
  • aktifitas-aktifitas signifikan,
  • untuk meningkatkan visibilitas driver biaya,
  • yang mencakup aktivitas keuangan dan bukan keuangan.
Prinsip-prinsip manajemen investasi mengharuskan Sistem Manajemen Biaya untuk :
  • mengkaji usulan investasi secara sama,
  • membuat keputusan investasi secara konsisten dengan tujuan organisasi, 
  • mengevaluasi keputusan investasi dengan menggunakan criteria ganda,
  • mempertimbangkan resiko-resiko investasi,
  • melacak aktivitas-aktivitas setiap peluang investasi,
  • mendukung pengurangan atau pengeliminasian aktivitas tidak bernilai tambah, dan
  • mendukung pencapaian biaya target.
Elemen-elemen manajemen biaya mencakup :
  1. Lingkungan pemanufakturan maju,
  2. Just-in-time (JIT), 
  3. Total quality management (TQM),
  4. Activity-based management (ABM),
  5. Akuntansi aktivitas (AA), 
  6. Activity-based costing (ABC),
  7. Pengukuran kinerja, dan
  8. Manajemen Investasi. 

 

Masukkan Kata Kunci Pencarian Anda di Sini